Aceh Barat | Sudutpenanews.com : Di tengah kebijakan efisiensi keuangan daerah, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Aceh Barat tercatat menganggarkan belanja modal untuk alat kantor dan rumah tangga senilai Rp340,8 juta pada tahun anggaran 2025.
Berdasarkan data Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang tercantum di laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP), pengadaan dengan Kode RUP 59566018 tersebut diklasifikasikan sebagai pengadaan barang dengan metode pemilihan e-purchasing. Kegiatan ini direncanakan berlangsung dari Juni hingga Desember 2025, dan seluruh anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten Aceh Barat tahun 2025.
Dalam dokumen RUP disebutkan bahwa uraian pekerjaan dilakukan “sesuai spesifikasi dan Kerangka Acuan Kerja (KAK)”. Adapun rincian awal terdiri atas beberapa komponen, antara lain Rp2,42 juta untuk pengadaan awal, Rp23 juta untuk perlengkapan tambahan, Rp137,4 juta untuk alat utama, Rp58 juta dan Rp108 juta untuk peralatan penunjang, serta Rp12 juta untuk kebutuhan pendukung lainnya.
Meski tergolong bukan proyek besar, nilai anggaran tersebut sempat menimbulkan pertanyaan publik, mengingat Pemerintah Kabupaten Aceh Barat sedang gencar menjalankan kebijakan efisiensi dan rasionalisasi belanja daerah.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Aceh Barat, Zulyadi, memberikan klarifikasi bahwa nilai Rp340,8 juta tersebut merupakan angka sebelum dilakukan penyesuaian.
“Itu angka berdasarkan nilai sebelum perubahan. Sekarang sudah menjadi sekitar Rp200 jutaan,” ujar Zulyadi kepada Sudutpenanews.com, Jumat (17/10/2025).
Ia menambahkan, penyesuaian tersebut dilakukan seiring adanya kebutuhan penambahan bidang di sektor pendapatan untuk menunjang tugas dan fungsi (tupoksi) baru instansi.
“Ini lebih untuk kebutuhan adanya penambahan bidang di bidang pendapatan untuk menunjang tupoksi. Kemungkinan akan turun lagi di perubahan final,” jelasnya.
Dengan demikian, BPKD Aceh Barat menegaskan bahwa anggaran tersebut telah mengalami efisiensi dan kemungkinan masih akan disesuaikan kembali pada perubahan anggaran mendatang.








