Aceh Barat | Sudutpenanews.com : Malam penutupan HUT Meulaboh ke-437 dan Pekan Kebudayaan Aceh Barat (PKAB) 2025 bukan sekadar pesta rakyat, ia adalah cermin tentang siapa kita dan ke mana arah langkah kita sebagai masyarakat Aceh Barat. Di tengah sorak sorai ribuan warga, dentuman musik tradisional,tersimpan pesan yang jauh lebih dalam, bahwa kebersamaan adalah energi utama pembangunan.
Perayaan ini menunjukkan bahwa Meulaboh bukan hanya kota bersejarah, tetapi juga ruang hidup yang penuh semangat dan kreativitas. Dari para seniman lokal yang menari di atas panggung, pedagang kecil yang mengais rezeki dengan jujur, hingga generasi muda yang dengan bangga mengenakan pakaian adat, semua memperlihatkan wajah sejati Aceh Barat, ramah, tangguh, dan mencintai budayanya.
Namun, di balik euforia itu, ada pesan penting yang patut diingat, budaya bukan sekadar tontonan tahunan. Ia adalah identitas yang harus dijaga dan diwariskan. Jika kita hanya menunggu momentum seperti PKAB untuk menampilkannya, maka lambat laun kebanggaan itu bisa memudar. Pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan komunitas seni perlu terus menumbuhkan ruang ekspresi agar semangat ini tidak berhenti di panggung seremonial.
Dampak ekonomi yang lahir dari kegiatan ini juga patut diapresiasi. Ratusan pelaku UMKM, pedagang kuliner, hingga pengrajin lokal mendapatkan manfaat nyata. Artinya, ketika budaya dihidupkan, ekonomi rakyat pun ikut bergerak. Ini adalah bukti bahwa pembangunan berbasis kebudayaan bukan hanya romantisme masa lalu, melainkan strategi nyata untuk kemandirian daerah.
HUT Meulaboh dan PKAB 2025 telah memberi pelajaran berharga, bahwa kemajuan sejati lahir dari sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan budaya. Dalam setiap tarian tradisional yang ditampilkan, dalam setiap senyum warga yang menatap langit malam penuh kembang api, kita melihat masa depan Meulaboh yang penuh harapan.
Malam telah berlalu, panggung telah ditutup, tetapi semangat itu jangan padam. Mari jadikan perayaan ini sebagai pengingat bahwa cinta pada budaya dan daerah bukan hanya soal nostalgia, melainkan tentang menjaga akar agar pohon kemajuan terus tumbuh kokoh.
Meulaboh bukan sekadar kota tua di barat Aceh, ia adalah denyut kebanggaan yang terus hidup dalam hati setiap warganya.
Tim Liputan Sudutpenanews.com








