Dua Bintang Muda Borneo FC Resmi Berlabuh ke Persabar, Negosiasi Panjang Berbuah Manis

Aceh Barat | Sudutpenanews.com – Aroma semangat baru sedang berhembus kencang di markas Persabar. Setelah melalui proses negosiasi yang cukup panjang dan berliku, dua pemain muda potensial dari Borneo FC U-20 akhirnya resmi berlabuh ke klub kebanggaan masyarakat Aceh Barat itu. Mereka adalah Muhammad Raju dan M. Yanuar Sanusi Pallaraeng, dua nama yang telah lama menjadi buah bibir di dunia sepak bola muda nasional.

Kabar ini sontak menjadi pembicaraan hangat di kalangan pecinta sepak bola lokal. Bukan tanpa alasan, kedua pemain tersebut memiliki rekam jejak gemilang dan dianggap sebagai aset masa depan sepak bola Indonesia.

Negosiasi yang melibatkan pihak manajemen Borneo FC disebut berlangsung dengan sangat intens, penuh dinamika, dan tidak jarang diwarnai tarik ulur kepentingan. Namun, tekad kuat manajemen Persabar untuk menghadirkan pemain muda berkualitas akhirnya membuahkan hasil.

Ketua Harian Persabar, Zulkifli Andi Govi, tak dapat menyembunyikan rasa haru sekaligus bangganya ketika mengumumkan kepastian transfer tersebut.

“Negosiasi ini tidak mudah. Butuh kesabaran, strategi, dan komunikasi yang matang. Tapi akhirnya, dengan izin Allah, semuanya berjalan lancar. Kami resmi mendapatkan dua pemain muda berbakat yang akan memperkuat Persabar untuk musim ini,” ujar Dekjol, Senin (27/10/2025).

Nama Muhammad Raju sudah tidak asing di kalangan pelatih pembinaan usia muda. Pemain yang dikenal memiliki kemampuan menyerang cepat dan ketenangan luar biasa di depan gawang ini telah mengoleksi segudang pengalaman sejak usia dini.

Karier Raju dimulai dari berbagai turnamen nasional seperti Piala Nasional SBAI (2016) dan Liga Bola BLISPI Nusantara (2017). Kiprahnya berlanjut ke ajang Piala Menpora U-11 di Magelang (2017) dan Piala Menpora U-13 di Solo (2019), sebelum akhirnya tampil di kompetisi bergengsi EPA Persiraja U-16 di Bandung (2021).

Muhammad Raju. Ist

Tahun 2022 menjadi titik balik bagi Raju. Ia membawa timnya menjadi Runner Up PSLS Nusantara Open Piala Prawobo di Jawa Barat sekaligus menyabet gelar Best Player. Kariernya kian menanjak setelah dipercaya memperkuat EPA Borneo FC U-18 (2023–2024) dan EPA Borneo FC U-20 (2024–2025). Kini, di usia muda yang matang secara mental dan teknik, Raju memutuskan melangkah ke Persabar dengan satu tekad membuktikan dirinya layak menjadi bagian penting dari kebangkitan sepak bola Aceh Barat.

Sementara itu, M. Yanuar Sanusi Pallaraeng, atau akrab disapa Pallaraeng, adalah sosok pemain yang punya mental juara sejati. Lahir dari kultur sepak bola Sulawesi yang keras dan penuh disiplin, Pallaraeng dikenal sebagai pemain yang tak hanya cepat secara teknik, tapi juga memiliki insting permainan luar biasa.

Pencapaiannya berbicara sendiri. Ia merupakan Juara 1 Timnas U-16 Tahun 2022, Juara 3 Elite Pro U-16 (2022), serta Juara 2 Danone Cup Nasional — ajang prestisius yang melahirkan banyak bintang muda Indonesia.

M. Yanuar Sanusi. Ist

Pallaraeng juga sukses mengantarkan timnya menjadi Juara Elite Pro U-18 (2023), Juara 1 Piala Menpora (2023), dan Juara 1 Piala Gubernur Kalimantan (2024).

Rekam jejak itu membuat namanya kerap disebut sebagai salah satu pemain muda paling menjanjikan di usianya. Dengan determinasi tinggi dan gaya bermain eksplosif, kehadirannya di Persabar diyakini akan membawa warna baru bagi lini tengah tim.

Menurut penuturan Dekjol, proses negosiasi dengan pihak Borneo FC berlangsung tidak sebentar. Sejumlah faktor, mulai dari aspek kontrak, program pembinaan, hingga kesiapan tim Persabar menjadi bahan diskusi mendalam di meja perundingan. Namun, tekad Persabar untuk membangun tim yang solid berbasis pemain muda akhirnya mampu meluluhkan berbagai keraguan.

“Kami tidak ingin asal rekrut pemain. Kami ingin mereka datang ke sini dengan hati, bukan hanya karena kontrak. Persabar adalah keluarga, bukan sekadar klub,” tegas Dekjol.

Ia juga menambahkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang Persabar dalam memperkuat fondasi pembinaan sepak bola di Aceh Barat. Dengan kehadiran pemain-pemain muda berpengalaman nasional seperti Raju dan Pallaraeng, Persabar diharapkan dapat menjadi magnet baru bagi talenta muda daerah untuk terus berkembang.

Kedatangan dua pemain Borneo FC ini bukan hanya sekadar transfer pemain biasa. Bagi masyarakat dan penggemar Persabar, ini adalah simbol kebangkitan. Simbol bahwa sepak bola Aceh Barat kini berani bersaing, bukan hanya dalam semangat, tetapi juga dalam kualitas.

“Kita ingin menunjukkan bahwa Persabar mampu melahirkan dan menampung talenta-talenta terbaik dari seluruh Indonesia. Ini momentum untuk membuktikan bahwa Aceh Barat siap bangkit,” kata Zulkifli dengan optimistis.

Dan dari sinilah, mungkin, kisah besar berikutnya dalam sepak bola Aceh Barat akan dimulai.

banner 728x250

banner 728x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *