Aceh Barat | Sudutpenanews.com : Di kalangan anak muda Meulaboh, nama Said Feriyal Akbar mungkin tak terlalu sering disebut secara formal. Tetapi begitu mendengar nama Aed Safa, orang akan langsung teringat pada sosok pengusaha muda yang energik, aktif, dan penuh semangat membangun komunitas. Dari lintasan balap motor hingga meja biliar, dari ruang diskusi pengusaha hingga forum kebijakan daerah, Aed Safa menjelma sebagai wajah baru kepemimpinan pemuda Aceh Barat.
Ketertarikan Aed Safa pada olahraga, terutama balap motor, bermula dari kecintaannya melihat semangat anak-anak muda yang berani menguji keterampilan di sirkuit. Ia kemudian mendirikan dan membina Raja Buah Racing Team, sebuah tim road race asal Meulaboh. Tim ini menjadi wadah bagi talenta muda Aceh Barat menyalurkan bakatnya secara profesional. Bagi Aed, balap motor bukan sekadar hiburan, tetapi juga disiplin, kerja keras, dan kesempatan membuka jalan prestasi.
Dukungan Aed tak berhenti di lintasan balap. Pada 2025, ia dipercaya menjadi Ketua PABSI (Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia) Kabupaten Aceh Barat periode 2025–2029. Kepercayaan ini menegaskan komitmennya mengembangkan cabang olahraga yang jarang mendapat sorotan publik, agar generasi muda punya lebih banyak pilihan untuk berprestasi.
Selain di bidang olahraga, Aed Safa dikenal sebagai pengusaha muda yang membangun jejaring bisnis di Aceh Barat. Ia aktif mendorong UMKM naik kelas, termasuk di sektor perdagangan dan usaha kreatif. Sebagai wujud komitmen itu, ia terpilih sebagai Ketua BPC HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Aceh Barat periode 2025–2028.
Bersama HIPMI, Aed menekankan pentingnya kolaborasi antara pengusaha, pemerintah, dan lembaga keuangan. “UMKM tidak boleh berjalan sendiri. Mereka harus diberi akses modal, pelatihan, dan jaringan pasar,” begitu salah satu pernyataan yang ia sampaikan dalam forum publik. Bagi Aed, organisasi bukan sekadar jabatan, melainkan ruang belajar bersama untuk mencetak pengusaha-pengusaha tangguh di masa depan.
Kehadiran Aed Safa dalam berbagai kegiatan publik juga menjadikannya figur yang dekat dengan masyarakat. Ia kerap hadir di acara keagamaan, diskusi komunitas, hingga festival olahraga daerah. Media lokal beberapa kali memotret sosoknya ketika memberi dukungan pada event balap motor, coaching clinic, maupun pelatihan UMKM.
Tak hanya itu, media sosial Instagram @aed_safa menjadi etalase lain kiprahnya. Di sana ia membagikan momen kepemimpinan, motivasi, dan aktivitas komunitas. Gaya komunikasinya lugas, sederhana, dan penuh semangat anak muda. Ia memposisikan diri bukan hanya sebagai pengusaha atau ketua organisasi, tetapi juga sebagai kawan yang siap berjalan bersama komunitasnya.
Dari perjalanan yang singkat namun penuh warna ini, terlihat gaya kepemimpinan Aed Safa yang proaktif dan kolaboratif. Ia tak ragu turun langsung membina tim olahraga, mengunjungi pelaku UMKM, hingga berdialog dengan pemerintah daerah. Baginya, keberhasilan tidak datang dari satu orang, melainkan dari kerja sama banyak pihak.
“Anak muda Aceh Barat punya potensi besar. Tugas kita adalah membuka jalan, memberi ruang, dan mendampingi mereka agar percaya diri menghadapi tantangan zaman,” ungkapnya dalam salah satu kesempatan.
Meski masih muda, kiprah Said Feriyal Akbar atau Aed Safa memberi warna tersendiri di Aceh Barat. Ia menghadirkan kombinasi unik antara wirausaha, organisasi, dan olahraga. Dari tim balap motor hingga HIPMI, dari PABSI hingga kegiatan komunitas, Aed Safa tengah membangun sebuah jejak kepemimpinan baru yang lahir dari semangat muda, kerja nyata, dan kolaborasi.
Banyak yang percaya, perjalanan Aed Safa baru saja dimulai. Dengan energi yang ia miliki, bukan tidak mungkin kelak namanya akan melintasi batas Aceh Barat, membawa inspirasi bagi pengusaha dan generasi muda di seluruh Aceh, bahkan Indonesia.








