Aceh Barat | Sudutpenanews.com – Drama sepak bola anak muda Aceh Barat akhirnya mencapai partai puncak. Dalam laga final penuh tensi tinggi, PST Suak Timah sukses mengukir sejarah dengan menundukkan Samatiga 1-0 dan memastikan diri sebagai juara Turnamen Sepak Bola U-20 Piala Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat 2025.
Gol tunggal kemenangan PST Suak Timah tercipta di babak kedua lewat tendangan bebas yang tak mampu ditepis kiper Samatiga . Ribuan penonton yang memadati Stadion Teuku Umar, Meulaboh, Jumat (26/9/2025) sore, bergemuruh saat peluit panjang berbunyi.
Bupati Aceh Barat, Tarmizi, S.P., M.M., yang hadir langsung menyaksikan laga final, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.
“Alhamdulillah, turnamen U-20 ini berjalan sukses. Pemkab Aceh Barat ingin menghidupkan kembali gairah sepak bola di daerah ini. Ajang ini bukan hanya hiburan, tapi juga sarana mencari talenta muda terbaik yang nanti akan kita dorong tampil di level provinsi maupun nasional,” ungkapnya.
Di balik kemenangan PST Suak Timah, Samatiga tetap menunjukkan kelasnya dengan permainan agresif dan disiplin, meski akhirnya harus puas sebagai runner-up. Sementara itu, Johan Pahlawan merebut peringkat ketiga, disusul Meureubo United yang meraih juara harapan I.
Turnamen ini juga menobatkan bintang-bintang muda. Fadli (Meureubo United) tampil sensasional dengan torehan 10 gol sekaligus menyabet gelar top skor. Takjul Novid, kiper Samatiga, dinobatkan sebagai penjaga gawang terbaik berkat refleks dan penyelamatan krusialnya. Rehan Julianda dari Suak Timah menjadi pemain terbaik berkat perannya yang dominan di lini tengah, sementara penghargaan tim paling sportif diberikan kepada Woyla Induk.
Selain parade juara, turnamen ini juga meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat. Ribuan pasang mata tak hanya menikmati ketegangan pertandingan, tapi juga merasakan kembali atmosfer sepak bola Aceh Barat yang sempat redup.
“Masyarakat sangat terhibur. Sepak bola kembali jadi magnet kebersamaan kita,” ujar salah satu penonton.
Dengan berakhirnya turnamen ini, PST Suak Timah bukan hanya angkat trofi, tapi juga mengibarkan asa baru bahwa sepak bola Aceh Barat masih hidup, penuh gairah, dan siap melahirkan generasi emas untuk pentas yang lebih tinggi.
