Aceh Barat | Sudutpenanews.com – Sejumlah kalangan menilai kinerja Tim Adipura di Aceh Barat sibuk dengan kegiatan seremonial daripada aksi nyata di lapangan. Kritik tersebut muncul karena program yang seharusnya mendorong kebersihan lingkungan dinilai belum memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.
Pemuda Aceh Barat Maulana Ridwan Raden menyebutkan, kegiatan Tim Adipura kerap terfokus pada rapat koordinasi, seremoni penyerahan penghargaan, dan acara seremonial lainnya. Sementara itu, upaya konkret seperti pengelolaan sampah, penataan drainase, dan pengawasan kebersihan ruang publik dinilai masih lemah.
“Kalau hanya seremonial, masyarakat sulit merasakan manfaatnya. Tim Adipura seharusnya lebih sering turun langsung ke lapangan, dan jangan sibuk dokumentasi di media seakan mencari popularitas,” katanya melalui keterangan tertulisnya, Jumat (26/9/2025).
Menurutnya, keberhasilan program Adipura tidak bisa diukur dari banyaknya acara formal, melainkan dari perubahan nyata dalam pola pengelolaan lingkungan di tingkat masyarakat. Ia mencontohkan, masih banyak lokasi yang ditemukan tumpukan sampah di kawasan perkotaan dalam Kabupaten Aceh Barat meski daerah tersebut sedang mengikuti penilaian Adipura.
Warga juga berharap agar tim Adipura lebih serius memperhatikan aspek teknis kebersihan, termasuk ketersediaan tempat pembuangan sampah, armada pengangkut, serta peningkatan kesadaran masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah daerah maupun Tim Adipura belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik tersebut.
