Gayo Lues | Sudutpenanews.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh, Darwati A. Gani, menyatakan komitmennya membela nasib sekitar 10 ribu warga Kecamatan Putri Betung, Kabupaten Gayo Lues, yang terancam kehilangan tempat tinggal akibat klaim sepihak kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Dalam kunjungannya ke wilayah tersebut, Darwati menegaskan persoalan yang dihadapi masyarakat bukan sekadar batas kawasan, melainkan menyangkut hak hidup dan sejarah komunitas adat setempat.
“Ini bukan hanya persoalan batas kawasan, tapi menyangkut hak hidup dan sejarah komunitas adat. Saya akan perjuangkan aspirasi mereka di tingkat nasional,” ujar Darwati dikutip dari lama medsosnya, Sabtu (9/8/2025).
Data pemerintah daerah mencatat, sekitar 2.800 kepala keluarga atau 10 ribu jiwa di Putri Betung selama ini menggantungkan hidup dari hasil perkebunan kakao, durian, dan kemiri. Namun, legalitas lahan yang diklaim masuk kawasan TNGL membuat mereka berada dalam posisi rentan kehilangan hak tinggal.
Sekretaris Daerah Gayo Lues, H. Jata, menuturkan warga telah menetap di wilayah tersebut jauh sebelum masa penjajahan Belanda. Sementara itu, tokoh masyarakat setempat menegaskan bahwa aktivitas warga tidak merusak hutan, melainkan mengelola pertanian tradisional secara turun-temurun.
“Mereka juga memiliki bukti sejarah keberadaan leluhur, seperti batu catur dan makam Datuk Kerkun, yang menjadi penanda kuat bahwa kawasan tersebut telah lama dihuni.”sebut Darwati.
Darwati memastikan DPD RI akan mendorong pemerintah mencari solusi yang adil dan berpihak pada masyarakat adat demi menjamin perlindungan hak, kepastian hukum, serta kelangsungan hidup sosial dan ekonomi warga Putri Betung.







