Sudutpenanews.com: Meulaboh – Ketua Komisi III DPRK Aceh Barat, Mustafa Gaseu, SH, mendesak Balai Wilayah Sungai (BWS) segera menerbitkan izin penggerukan muara Krueng Cangkoi. Pasalnya, kedangkalan muara tersebut telah mengganggu aktivitas nelayan setempat.
Mustafa mengungkapkan, anggaran untuk penggerukan sudah tersedia di bawah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat. Namun, pekerjaan belum dapat dimulai karena izin dari BWS belum keluar.
“Izin harus segera selesai agar anggaran bisa digunakan dan nelayan dapat melaut tanpa hambatan,” ujarnya di Meulaboh, Sabtu (9/8).
Ia juga menanggapi komentar miring terkait penanganan darurat di lapangan yang dinilai hanya menyerupai kerja bakti. Menurutnya, saat ini yang dibutuhkan adalah solusi konkret, bukan spekulasi.
“Jika ada pihak swasta yang mau membantu secara sukarela, saya rasa Pemkab akan mendukung,” tegasnya.
Krueng Cangkoi merupakan salah satu akses utama bagi nelayan Aceh Barat. Kedangkalan muara dinilai berpotensi menghambat distribusi hasil tangkapan dan memengaruhi perekonomian masyarakat pesisir.








