Aceh | Sudutpenanews.com – Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem melantik sembilan pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh, Jumat (10/10/2025), di Anjong Mon Mata, Banda Aceh. Dalam pelantikan tersebut, enam di antaranya menduduki jabatan kepala dinas strategis.
Pejabat yang dilantik antara lain, Dedy Yuswadi sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Marwan Yusuf sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Syaridin sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Aceh, serta Adi Darma sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh.
Selain itu, Edi Yandra dipercaya memimpin Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Kominsa) Aceh, sementara Martunis dilantik sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh. Jabatan Kepala Sekretariat Badan Reintegrasi Aceh (BRA) kini diemban Mahdi Efendi. Sementara Almuniza Kamal ditetapkan sebagai Staf Ahli Gubernur Aceh, dan Syakir dipercaya menjadi Asisten I Sekretariat Daerah Aceh.
Dalam sambutannya, Gubernur Mualem menegaskan bahwa rotasi dan mutasi jabatan dilakukan secara selektif melalui mekanisme Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan), sebagai bagian dari upaya memperkuat kinerja birokrasi.
“Rotasi dan mutasi jabatan dilakukan secara selektif dan transparan melalui mekanisme Baperjakat agar birokrasi kita semakin dinamis, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat serta perkembangan zaman,” ujar Mualem.
Ia juga mengingatkan bahwa jabatan bukan sekadar kehormatan pribadi, tetapi amanah besar untuk mengabdi kepada rakyat. Para pejabat diharapkan mampu membangun tim kerja yang solid serta menunjukkan kepemimpinan yang berintegritas dan profesional.
“Jadilah pemimpin yang memberi teladan, memegang teguh prinsip akuntabilitas dan profesionalisme agar birokrasi Aceh semakin dipercaya publik,” pesan Mualem.
Di akhir sambutannya, Gubernur Aceh itu menekankan pentingnya dukungan semua pihak dalam mewujudkan visi dan misi Pemerintah Aceh yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) 2025–2029.
Pelantikan tersebut berlangsung khidmat dan turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi Pemerintah Aceh serta tamu undangan.








