LANA Desak Pemeriksaan SPBU di Aceh Barat, Antrean Solar Dinilai Rugikan Masyarakat

Aceh Barat | Sudutpenanews.com – Antrean panjang kendaraan untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi di Kabupaten Aceh Barat semakin memprihatinkan. Pemandangan antrean yang mengular hingga ke simpang lampu merah Jalan Manekroo bahkan sering menghambat akses masyarakat menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Situasi ini mendapat sorotan dari Lembaga Aspirasi Nasional Atjeh (LANA). Ketua LANA, Teuku Laksamana, mendesak pemerintah dan pihak terkait untuk segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Aceh Barat.

“Antrean solar yang semakin parah ini sudah sangat merugikan masyarakat. Pemerintah jangan tinggal diam. Harus ada langkah tegas agar distribusi BBM tepat sasaran dan pelayanan di SPBU berjalan sesuai aturan,” tegasnya, Jumat (19/9/2025).

Laksamana menilai pemeriksaan terpadu sangat diperlukan guna memastikan pelayanan di SPBU berjalan sesuai ketentuan serta tidak ada penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi.

Ia juga meminta agar setiap temuan nantinya ditindaklanjuti dengan tegas, termasuk memberikan sanksi kepada SPBU yang terbukti melakukan pelanggaran.

“Jangan biarkan masyarakat terus jadi korban akibat lemahnya pengawasan. Jika ada SPBU nakal, hentikan dulu operasionalnya sampai masalah benar-benar selesai,” ujarnya.

Selain menimbulkan kemacetan, LANA menyoroti dampak sosial akibat antrean panjang yang merembet ke berbagai sektor, mulai dari terganggunya aktivitas ekonomi hingga keterlambatan akses layanan kesehatan.

“Kondisi ini jelas tidak boleh berlarut-larut. Bayangkan jika pasien yang butuh penanganan cepat terhambat karena jalan macet akibat antrean solar, itu bisa berakibat fatal,” tambahnya.

LANA berharap pemerintah bersama pihak Pertamina, BPH Migas, Dinas Perdagangan (Disperindag), Dinas Perindustrian, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Metrologi Legal, Kepolisian, serta pihak internal SPBU sendiri segera turun ke lapangan untuk melakukan penertiban dan menyampaikan hasilnya secara transparan kepada publik.

Menurutnya, keterbukaan informasi penting untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem distribusi BBM di Aceh Barat.

banner 728x250

banner 728x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *