Car Free Day, Momentum Menguatkan UMKM Aceh Barat

Ilustrasi Google.Ist

Aceh Barat | Sudutpenanews.com : Car Free Day di Aceh Barat bukan lagi sekadar ruang bagi masyarakat untuk berolahraga dan menikmati udara bebas polusi. Ia telah menjelma menjadi laboratorium ekonomi rakyat, tempat pelaku UMKM belajar, tumbuh, dan membangun jejaring.

Kebijakan Pemkab Aceh Barat yang membuka ruang partisipasi UMKM dalam setiap event publik, termasuk CFD, merupakan langkah positif yang patut diapresiasi. Di era kompetisi digital saat ini, UMKM memerlukan panggung untuk memperkenalkan produk secara langsung kepada konsumen. CFD memberi ruang itu, etalase terbuka, ramah, sekaligus edukatif.

Namun, pertanyaannya, apakah keikutsertaan UMKM dalam CFD sudah cukup untuk menjadikan mereka tangguh? Tentu tidak. Tantangan UMKM di Aceh Barat masih kompleks, terbatasnya akses modal, rendahnya literasi digital, hingga sulitnya menembus pasar modern. Kehadiran CFD adalah langkah awal, tetapi bukan tujuan akhir.

Pemerintah daerah perlu memandang CFD sebagai bagian dari ekosistem pemberdayaan UMKM. Dari ruang inilah lahir kebutuhan pelatihan manajemen, pendampingan pemasaran digital, hingga fasilitasi sertifikasi produk agar siap masuk ke pasar lebih luas. Tanpa itu semua, UMKM hanya akan menjadi “penggembira event”, bukan penggerak ekonomi.

Sebaliknya, jika didukung dengan serius, CFD bisa menjadi cikal bakal inkubasi UMKM, tempat mereka belajar langsung dari interaksi pasar, sambil pemerintah menyediakan dukungan teknis dan regulasi. Hasilnya, UMKM Aceh Barat bukan hanya bertahan, tapi juga naik kelas dan mampu bersaing di tingkat nasional.

UMKM adalah tulang punggung ekonomi rakyat. Maka, setiap langkah kecil untuk memberdayakan mereka, termasuk lewat CFD, harus dimaknai sebagai investasi besar untuk kemandirian ekonomi daerah.

banner 728x250

banner 728x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *