Aceh Barat, Sudutpenanews.com | Warga Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, mendesak Bank Aceh dan Bank Syariah Indonesia (BSI) segera membuka kantor layanan di wilayah mereka. Desakan ini disampaikan menyusul tingginya aktivitas ekonomi masyarakat yang disebut mencapai putaran uang hampir Rp1 miliar per hari.
Tokoh masyarakat setempat, Syukur, menyampaikan kekecewaannya atas belum adanya kantor perbankan di kawasan tersebut.
“Setiap hari uang berputar hampir satu miliar rupiah. Tapi sampai hari ini, belum ada satu pun kantor Bank Aceh atau BSI di sini. Kami harus ke Padang Sikabu atau Meulaboh hanya untuk setor tunai, tarik dana, atau mengajukan pembiayaan. Ini sangat merepotkan,” ujar Syukur, Kamis (24/7/2025).
Menurutnya, keterlambatan kehadiran layanan perbankan di Pante Ceureumen menghambat pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya bagi pelaku usaha kecil, petani, dan pedagang yang membutuhkan akses permodalan secara cepat dan efisien.
Sejumlah tokoh masyarakat lainnya turut menyuarakan hal serupa. Mereka menilai kehadiran bank syariah akan mempercepat inklusi keuangan, memperkuat ketahanan ekonomi daerah, serta menciptakan peluang baru bagi pelaku UMKM.
Syukur juga meminta dukungan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dalam mendorong percepatan pendirian kantor layanan perbankan tersebut. Dukungan itu, kata dia, bisa berupa penyediaan lokasi strategis dan kemudahan perizinan.
“Kalau Bank Aceh dan BSI hadir di sini, dampaknya akan langsung terasa. Ekonomi masyarakat akan bergerak lebih cepat dan lebih sehat. Jangan biarkan potensi besar ini terus menunggu,” tegasnya.








