Aceh Barat | Sudutpenanews.com – Antrian kendaraan kembali terjadi di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Aceh Barat, Kamis (31/7/2025). Antrian didominasi oleh truk yang diduga sebagai pengangkut batu bara yang menggunakan jalan kabupaten setempat yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi.
Beberapa truk tersebut tampak di SPBU Jembes. Kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat dan sopir kendaraan kecil lainnya.
Warga menilai penggunaan BBM subsidi oleh kendaraan berat seperti truk batu bara merupakan bentuk pelanggaran terhadap aturan distribusi bahan bakar.
“Solar subsidi seharusnya untuk petani, nelayan, dan transportasi umum. Ini malah habis oleh truk-truk tambang yang seharusnya pakai solar industri,” ujar Adi, warga Meulaboh.

Keluhan juga datang dari kalangan sopir angkutan umum L300 yang setiap hari bergantung pada ketersediaan solar subsidi untuk operasional mereka.
“Kami antre dari pagi, tapi kalah cepat sama truk-truk besar. Kalau begini terus, kami bisa rugi karena tak bisa jalan,” kata salah seorang sopir L300 yang enggan disebut namanya.

Menanggapi situasi tersebut, warga Aceh Barat Aris meminta agar pihak terkait membentuk tim satgas untuk mengatasi persoalan ini.
“Ini sudah sangat merugikan masyarakat kecil. Kami menduga kuat ada pelanggaran. Kami minta segera ada razia dan penindakan terhadap truk pengangkut batu bara yang tidak berhak menggunakan solar subsidi,” tegasnya.
Warga berharap agar pihak berwenang segera mengambil langkah tegas agar distribusi BBM subsidi kembali tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan oleh industri tambang yang truk pengangkutannya yang diduga menggunakan BBM Bersubsidi yang seharusnya digunakan oleh masyarakat kecil.








