Rafly Kande: Pemadaman Listrik Bukti Negara Gagal Hadir untuk Rakyat

Aceh | Sudutpenanews.com – Pemadaman listrik yang melanda sejumlah wilayah di Aceh kembali memicu keluhan masyarakat. Warga di Aceh melalui unggahan di media sosial mengaku kecewa karena ponselnya tidak bisa diisi daya dan makanan di lemari es menjadi rusak. Ia juga menyindir bahwa meski Indonesia sudah berusia lebih dari 80 tahun, namun pemimpin negeri ini belum benar-benar memahami pentingnya pengelolaan SDA dan pengembangan SDM.

Menanggapi keresahan publik, tokoh Aceh sekaligus seniman Rafly Kande menilai pemadaman listrik berkepanjangan mencerminkan gagalnya negara memenuhi hak dasar rakyat.

“Listrik itu kebutuhan dasar, bukan barang mewah. Kalau masyarakat masih mengeluh soal listrik padam, ini artinya negara belum hadir sepenuhnya. Padahal Aceh punya potensi SDA yang melimpah,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).

Rafly menegaskan, pembangunan tidak akan berjalan baik tanpa pemenuhan kebutuhan dasar seperti listrik. Ia juga mengingatkan bahwa Aceh memiliki potensi energi baru terbarukan, mulai dari air, angin, hingga panas bumi, yang perlu dikelola serius agar masyarakat tidak terus-menerus dirugikan oleh pemadaman.

“Bagaimana kita mau bicara soal kualitas pendidikan, kemajuan UMKM, atau ketahanan pangan, kalau listrik sering padam? Ini ironis. Pemimpin harus benar-benar melihat bahwa rakyat butuh kehadiran negara dalam hal-hal paling sederhana,” tutup Rafly Kande seniman asal Aceh itu.

banner 728x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *