Aceh Barat | Sudutpenanews.com – Di tengah geliat semangat sepak bola daerah, Persatuan Sepak Bola Aceh Barat (PERSABAR) kembali menatap optimistis kompetisi Liga 4 Tahun 2025. Klub kebanggaan masyarakat Aceh Barat itu menargetkan mampu menembus babak nasional, membawa semangat baru bagi persepakbolaan di ujung barat Sumatra.
Ketua Harian PERSABAR, Zulkifli Andi Govi, menyampaikan bahwa persiapan tim telah dilakukan dengan matang, termasuk mendatangkan sejumlah pemain senior berpengalaman yang diyakini dapat memperkuat skuad muda yang telah lebih dulu terbentuk.
“Alhamdulillah, dua pemain senior sudah resmi bergabung bersama PERSABAR, yaitu IFKI dan AA Mansur, keduanya jebolan Persiraja Banda Aceh. Selain itu, kami juga telah sepakat dengan dua pemain lain yang tidak kalah berkualitas, salah satunya mantan pemain Timnas U-19 tahun 2014/2015, putra asli kelahiran Kecamatan Sama Tiga, Aceh Barat,M. Mursal” ujar Zulkifli Andi Govi, saat ditemui usai sesi latihan tim di Meulaboh, Kamis (24/10/2025).
Menurutnya, kehadiran para pemain senior tersebut bukan hanya untuk memperkuat komposisi tim, tetapi juga menjadi mentor bagi pemain muda lokal agar mampu tampil percaya diri di lapangan. “Kita ingin membangun tim yang solid, bukan hanya di atas kertas, tapi juga secara mental dan karakter. Mereka ini akan jadi contoh dan pembimbing bagi pemain muda Aceh Barat,” tambahnya.
Kata Dekjol, PERSABAR juga telah meraih kesepakatan dengan 8 Pemain dari Luar Aceh Barat, bahkan 2 orang dari Borneo FC.
“Delapan pemain tersebut punya pengalaman main yang sangat bagus, bahkan ada yang sudah bermain di club daerah Jawa, kami juga memohon doa kepada Masyarakat Aceh Barat, kita PERSABAR dalam proses negosiasi dengan Club Borneo FC, Coach Jacksen mantan Pelatih Timnas selaku Direktur Teknik Borneo FC, sudah memastikan selangkah lagi menunggu persetujuan Presiden Club Borneo FC, maka akan ada 2 Pemain Borneo FC yang akan dipinjamkan untuk bermain dengan PERSABAR, salah satu pemain merupakan mantan Pemain Timnas U16, Insya Allah jika keduanya berhasil bergabung dengan PERSABAR tentu ini akan menjadi spirit penuh untuk kekuatan tim PERSABAR.”bebernya.
PERSABAR juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Aceh Barat di bawah kepemimpinan Bupati Tarmizi–Said, serta dari Presiden PERSABAR Kompol Usman, SE, MM. Dukungan tersebut, kata Zulkifli, menjadi energi tambahan bagi manajemen dan tim untuk terus berbenah menuju prestasi yang lebih tinggi.
“Tanpa dukungan pemerintah dan masyarakat, PERSABAR tidak akan bisa berdiri sekuat ini. Kami ingin membuktikan bahwa Aceh Barat punya potensi besar di dunia sepak bola, dan target kami jelas lolos ke tingkat nasional,” tegasnya.
Liga 4 tahun 2025 direncanakan akan mulai bergulir pada pertengahan November mendatang, dan PERSABAR kembali dipercaya sebagai tuan rumah. Kesempatan itu menjadi motivasi tersendiri bagi tim untuk tampil maksimal di depan publik sendiri.
“Kami ingin memberikan tontonan yang membanggakan untuk masyarakat Aceh Barat. Mohon doa dan dukungan semua pihak agar PERSABAR bisa berjuang hingga empat besar dan mengangkat nama daerah di tingkat nasional,” tutup Dekjol.
Semangat baru yang diusung PERSABAR tak sekadar tentang kemenangan di lapangan, tapi juga tentang membangkitkan gairah sepak bola daerah, menyalakan kembali impian anak-anak muda Aceh Barat untuk bisa berprestasi di panggung nasional.
PERSABAR merupakan klub sepak bola tertua di wilayah barat Aceh yang sejak awal berdiri berperan penting dalam mengembangkan bakat-bakat muda di daerah. Klub ini pernah menjadi salah satu kekuatan sepak bola daerah pada era kompetisi antar-kabupaten di Aceh dan dikenal sebagai wadah pembinaan bagi talenta lokal.
Beberapa pemain jebolan PERSABAR tercatat pernah memperkuat klub besar di tingkat nasional, termasuk Persiraja Banda Aceh dan PSAP Sigli. Dalam beberapa tahun terakhir, manajemen baru PERSABAR berkomitmen melakukan revitalisasi tim melalui program pembinaan usia muda dan peningkatan fasilitas latihan.
Dengan semangat pembaruan dan dukungan penuh pemerintah daerah, PERSABAR kini menatap masa depan yang lebih cerah, membawa asa agar Aceh Barat kembali dikenal di peta sepak bola nasional.







