Aceh | Sudutpenanews.com — Dalam laga seru yang digelar Minggu malam (27/7/2025), tim bulutangkis PB Bhayangkara Polda Aceh berhasil menaklukkan PB TGBC Banda Aceh dengan skor 2-1. Kemenangan tersebut ditentukan oleh partai terakhir yang dimainkan oleh pasangan Adi Ariyadi dan Dedy Taprian, setelah skor sempat imbang 1-1.
PB Bhayangkara Polda Aceh tampil solid di bawah komando langsung Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) dan Wakil Direktur Kriminal Khusus (Wadir Krimsus) Polda Aceh. Kehadiran pimpinan kepolisian ini turut membakar semangat juang para atlet di lapangan.
Pasangan Adi Ariyadi dan Dedy Taprian tak hanya sukses menjadi penentu kemenangan tim, tetapi juga berhasil keluar sebagai Juara I di Kelas Ganda Beregu Veteran. Mereka menunjukkan performa luar biasa sepanjang pertandingan, mengandalkan kombinasi teknik matang dan komunikasi yang solid di lapangan.
Adi Ariyadi, mantan atlet nasional yang pernah mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional pada era 1990-an, tampil percaya diri dan berkelas. Ia tercatat sebagai atlet PB Mei di era 1994 dan dikenal luas di dunia bulutangkis tanah air dan Kini menjabat sebagai Ketua PBSI Aceh Barat.
“Saya merasa terhormat masih dipercaya turun di partai penentuan. Ini bukan soal usia, tapi tentang semangat sportivitas dan kecintaan terhadap bulutangkis,” ujar Adi usai pertandingan.
Menurut Adi, laga berlangsung dalam tekanan tinggi, apalagi setelah kedua tim meraih poin imbang. Namun kolaborasinya dengan Dedy Taprian berhasil mematahkan dominasi lawan dan membawa pulang gelar juara.
“Dedy partner yang luar biasa. Kami saling melengkapi di lapangan, dan itu membuat kami bisa mengatasi tekanan dengan baik,” tambahnya.
Kemenangan ini menegaskan dominasi PB Bhayangkara Polda Aceh dalam turnamen kali ini dan menjadi motivasi tersendiri bagi para atlet veteran untuk terus berkarya dan berprestasi. Semangat pantang menyerah yang ditunjukkan Adi Ariyadi dan Dedy Taprian menjadi inspirasi bagi generasi muda bulutangkis Aceh.
