Aceh | Sudutpenanews.com – Ceceran minyak solar kembali ditemukan di Jalan Teuku Umar, tepatnya di sekitar Bundaran Hijriah, Rabu (6/8). Ceceran tersebut membuat permukaan jalan licin dan membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.
Menurut informasi dari warga setempat, kejadian tumpahan solar yang diduga berasal dari kendaraan pengangkut minyak dan diduga mengalami kebocoran ini sudah dua kali terjadi. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, warga secara inisiatif menutupi area yang terkena solar dengan pasir seadanya.
“Sampai saat ini belum ada tindakan dari pihak terkait. saya lihat warga menutup dengan pasir seadanya. Ini sangat berbahaya kalau terus dibiarkan perlu adanya tindakan tegas agar perusahaan tidak seenaknya,” ujar Ai salah satu pengguna jalan, Rabu (6/8/2025).
Sementara warga sekitar bundaran Hijriah mendesak pihak pemilik kendaraan atau perusahaan yang menyebabkan tumpahan solar tersebut untuk segera bertanggung jawab. Mereka khawatir jika tidak segera ditangani secara serius, ceceran solar tersebut dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang mengenai penanganan lebih lanjut terhadap insiden ini.
Diberitakan sebelumnya, Ceceran yang diduga berjenis minyak solar ditemukan di Jalan Teuku Umar, tepatnya di sekitar Bundaran Hijriah, Kamis (25/7). Ceceran tersebut membuat permukaan jalan licin dan membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.
“Sampai saat ini belum ada tindakan dari pihak terkait. Warga sekitar hanya bisa menutup dengan pasir agar tidak terlalu licin,” ujar Novi salah satu warga Desa Panggong. Jum’at (25/7/2025).








