Aceh Barat | Sudutpenanews.com – Komite Disiplin (Komdis) Askab PSSI Aceh Barat resmi menjatuhkan sanksi kepada dua pihak yang terlibat dalam keributan pasca laga Piala Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat U20 antara PS Bubon melawan Putra Garuda Leuhan di Stadion Leuhan, Senin (1/9/2025).
Dalam sidang yang digelar pada Selasa (2/9/2025), Komdis memutuskan memberikan hukuman kepada asisten pelatih PS Bubon, Musliadi alias Dek Di, serta pemain Putra Garuda Leuhan bernama Ilham.
“Asisten pelatih PS Bubon, Musliadi, terbukti melakukan tindakan kekerasan kepada pemain lawan. Komdis memutuskan yang bersangkutan dilarang mendampingi tim selama kompetisi Piala Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat. Ia juga dilarang berada di lapangan maupun bench, dan hanya diperbolehkan menonton dari tribun penonton,” ujar Plt. Ketua Askab PSSI Aceh Barat, Teuku Dedi Iskandar, Rabu (2/9/2025).
Sementara itu, Ilham pemain dari Putra Garuda Leuhan dinyatakan bersalah karena melakukan tindakan provokasi dan pemukulan terhadap pemain lawan. Atas pelanggaran tersebut, Komdis menjatuhkan sanksi lebih berat.
“Ilham dikenai hukuman larangan mengikuti turnamen, tarkam, maupun kompetisi resmi sepak bola sebanyak tiga kali di Aceh Barat,” tegas Teuku Dedi.
Keributan antar pemain terjadi sesaat setelah wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Laga tersebut sendiri dimenangkan PS Bubon dengan skor tipis 1-0.
Askab PSSI Aceh Barat menegaskan pihaknya tidak akan mentolerir tindakan anarkis dalam sepak bola daerah.
“Kami berharap insiden ini menjadi pelajaran. Sepak bola seharusnya menjadi hiburan, bukan ajang kekerasan,” tutup Teuku Dedi.
