Nagan Raya | Sudutpenanews.com – Mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, menghadiri Haul ke-26 tahun dan Doa Bersama untuk mengenang para syuhada Syahid Tgk. Syech Muhammad Bantaqiah bin Tgk. Hukum bersama murid-muridnya. Peringatan tersebut berlangsung khidmat di Pesantren Babul A’la Nurilah, Desa Blang Meurandeh, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, tepat pada 10 Rabiul Akhir 1447 Hijriah atau bertepatan dengan 2 Oktober 2025.
Kehadiran Irwandi Yusuf disambut hangat oleh keluarga besar almarhum Tgk. Syech Muhammad Bantaqiah, santri, serta masyarakat yang turut hadir di lokasi. Suasana penuh kekeluargaan tampak ketika mantan orang nomor satu di Aceh itu berbaur bersama keluarga syuhada dan jamaah yang memadati komplek pesantren.
Anak keempat dari almarhum, Tgk. Malikul Aziz, mengaku bersyukur atas kehadiran Irwandi Yusuf dalam acara tahunan tersebut. Menurutnya, kedatangan tokoh Aceh itu memberikan semangat tersendiri bagi keluarga dan jamaah pesantren.
“Kami atas nama keluarga besar sangat berterima kasih kepada Pak Irwandi Yusuf yang telah hadir bersama-sama mendoakan syuhada, khususnya ayahanda kami Tgk. Syech Bantaqiah dan murid-muridnya. Kehadiran beliau memberi makna tersendiri bagi kami,” ujar Tgk. Malikul Aziz. Kamis (2/10/2025).
Selain berdoa bersama, kegiatan haul juga diisi dengan tausiah, zikir, serta tahlil yang dipimpin oleh para ulama dayah setempat. Doa dipanjatkan untuk arwah Tgk. Syech Muhammad Bantaqiah beserta sejumlah muridnya yang syahid pada peristiwa tragis di masa konflik Aceh.
Dalam kesempatan itu, Irwandi Yusuf menyampaikan rasa hormatnya kepada keluarga syuhada dan menegaskan pentingnya mengingat jasa para ulama serta pejuang yang telah berkorban jiwa.
“Syuhada adalah bagian dari sejarah panjang Aceh. Kita hadir di sini bukan hanya untuk mengenang, tetapi juga untuk mendoakan agar perjuangan mereka menjadi teladan bagi generasi kita,” kata Irwandi Yusuf.
Kehadiran mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf turut didampingi oleh Kapolres Nagan Raya beserta jajaran serta tokoh masyarakat.
Haul Tgk. Syech Muhammad Bantaqiah dan murid-muridnya menjadi momentum tahunan yang selalu diperingati dengan penuh kekhidmatan. Selain sebagai ajang doa bersama, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antarjamaah, sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga nilai perjuangan, persaudaraan, dan kedamaian di bumi Aceh.
Tgk. Syech Muhammad Bantaqiah dikenal sebagai ulama kharismatik sekaligus pendiri dayah di Beutong. Beliau bersama sejumlah muridnya gugur dalam sebuah peristiwa tragis yang hingga kini dikenang masyarakat Aceh sebagai bagian penting dari sejarah perjuangan daerah ini.
