Aceh Barat | Sudutpenanews.com – Publik kembali dikejutkan dengan rencana pengadaan barang di Sekretariat DPRK Aceh Barat. Dari dokumen Rencana Umum Pengadaan (RUP) tahun anggaran 2025, tercatat lembaga tersebut mengalokasikan dana hampir Rp300 juta hanya untuk pembelian karpet tebal.
Data resmi yang diumumkan pada 28 Juli 2025 memperlihatkan adanya tiga paket pengadaan karpet dengan nilai berbeda. Pertama, paket berisi 20 meter karpet senilai Rp60 juta (Kode RUP 60154166). Kedua, 35 meter karpet dengan pagu Rp105 juta (Kode RUP 60154177). Ketiga, paket terbesar, 87 meter karpet dengan anggaran Rp130,5 juta (Kode RUP 60154208). Jika dijumlahkan, total pagu mencapai Rp295,5 juta.
Seluruh pengadaan itu bersumber dari APBD Aceh Barat tahun 2025 dengan metode E-Purchasing dan direncanakan dimanfaatkan pada Agustus hingga Desember 2025. Sementara jadwal kontrak berlangsung Juli hingga Agustus 2025.
Meski secara administrasi pengadaan ini sah, sejumlah kalangan menilai angka yang dialokasikan untuk karpet terbilang fantastis. Pasalnya, anggaran yang besar seharusnya bisa dialihkan untuk kebutuhan mendesak rakyat, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar yang masih banyak kekurangan.
Pengadaan ini juga tercatat tidak memasukkan aspek pengadaan berkelanjutan dari sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Artinya, fokus pengadaan murni hanya untuk memenuhi kebutuhan internal sekretariat dewan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Sekretariat DPRK Aceh Barat belum memberikan penjelasan detail mengenai urgensi pembelian karpet dengan volume dan biaya yang terbilang tinggi.
