Aceh Barat | Sudutpenanews.com : Seorang warga Dusun Manggis, Kelurahan Ujung Baroh, Kabupaten Aceh Barat, Musliadi, menyampaikan keluhan terkait keberadaan gardu listrik milik PLN yang berdiri tepat di tengah tanah miliknya. Menurutnya, permasalahan ini sudah berlangsung lama tanpa ada tindak lanjut nyata dari pihak PLN.
“Kalau tanggapan untuk berbicara sudah, tapi eksekusinya tidak ada dan berlarut-larut. Kami sudah menyurati perwakilan kantor PLN di Jalan Geurute sekitar dua bulan lalu, tapi sampai sekarang belum ada tindakan,” ujar Musliadi kepada wartawan, Kamis (30/10/2025).
Ia mengaku, beberapa petugas PLN pernah datang ke lokasi untuk memotret kondisi gardu, namun tidak ada tindak lanjut lebih lanjut setelah itu.
“Dari orang PLN, yang ada dipoto-poto saja. Cuma entah apa kendalanya, kami belum tahu juga. Kami masyarakat kecil kayak gini kan bingung mau mengadu ke mana lagi,” keluhnya.
Musliadi menuturkan, posisi gardu PLN tersebut berada tepat di tengah tanahnya, sehingga ia tidak dapat membangun rumah maupun membawa material ke lokasi.
“Kalau gardu itu di pinggir tanah, kami masih bisa maklum. Tapi ini pas di tengah, kami harap pihak PLN bisa segera merespons karena kami juga butuh tanah itu untuk membangun rumah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Musliadi menjelaskan bahwa keberadaan gardu tersebut diduga dibangun pasca tsunami, ketika kawasan itu masih belum berpenghuni.
“Kemungkinan dulu waktu pemasangan pasca tsunami, jadi belum ada orang. Kami pun tidak tahu kapan dipasang, tidak ada komunikasi dan tidak ada izin dari pemilik tanah,” katanya.
Ia berharap, PLN dapat segera turun tangan dan mencari solusi agar masyarakat tidak dirugikan.
“Kami hanya minta keadilan. Kalau memang ada kesalahan di masa lalu, tolong diperbaiki sekarang,” tutup Musliadi.
Hingga berita ini diturunkan, media masih menunggu jawaban dari pihak PLN demi keberimbangan pemberitaan.








