Suka Makmue | Sudutpenanews.com –Universitas Teuku Umar (UTU) Sebagai upaya meningkatkan nilai tambah produk hasil budidaya ikan di kawasan pedesaan, Universitas Teuku Umar (UTU) melaksanakan pelatihan produk olahan berupa pembuatan fillet butterfly beku kepada kelompok UPR Clarias Fish Farm di Desa Lhok Seumot, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, pada tanggal 24–25 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program pengabdian berbasis masyarakat yang telah dimulai sejak awal Juli. Pelatihan ini difokuskan pada hilirisasi produk perikanan, agar hasil panen ikan air tawar tidak hanya dijual dalam bentuk segar, tetapi juga diolah menjadi produk bernilai jual tinggi.
Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan mulai dari teknik fillet butterfly, proses marinasi dengan bahan rempah lokal seperti kunyit, jahe, dan bawang merah, hingga tahap pengemasan vakum dan pembekuan dengan metode contact plate freezer.
“Dengan mengolah ikan menjadi produk fillet beku yang siap masak, UPR Clarias Fish Farm mampu meningkatkan nilai jual ikan hingga dua kali lipat,” ungkap Khairul Samuki, S.Pi., M.Si., ketua tim pengabdi dari UTU.
Selain itu, pelatihan juga membekali peserta dengan keterampilan mendesain kemasan produk yang menarik, penulisan label sesuai standar, dan teknik pengemasan modern. Produk fillet ini dikemas dalam varian ukuran 500 gram hingga 1 kilogram untuk memenuhi selera pasar modern.
Program ini tidak hanya memperkuat aspek manajerial mitra UPR, tetapi juga menjadi solusi atas stagnansi harga jual ikan segar. Diharapkan, inovasi produk olahan ini mampu memperluas segmentasi pasar hingga ke pasar ritel dan modern.
Masyarakat pembudidaya ikan dan pelaku UMKM lain di wilayah Aceh diharapkan dapat mereplikasi program ini agar lebih banyak produk perikanan lokal masuk ke pasar olahan yang bernilai ekonomi tinggi.
