Usai Dua Pekan, Mualem Kini Berikan Waktu 2×24 Jam Untuk Alat Berat Segera Turun Dari Lokasi Tambang Ilegal

Aceh | Sudutpenanews.com : Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menegaskan bahwa Pemerintah Aceh terus melakukan penertiban terhadap aktivitas tambang ilegal di berbagai wilayah. Ia menyebutkan, sesuai dengan instruksinya dua minggu lalu, seluruh alat berat yang digunakan untuk aktivitas tambang tanpa izin harus segera dikeluarkan dari lokasi.

“Sudah dua minggu sejak kita umumkan perintah itu. Kami beri waktu 2×24 Jam peringatan agar semua alat berat dikeluarkan. Kalau masih ada yang bandel, tim kita sudah turun untuk menyisir lapangan,” ujar Gubernur Muzakir Manaf kepada wartawan, Sabtu (11/10/2025).

Menurutnya, Pemerintah Aceh telah membentuk tim khusus untuk memastikan penertiban berjalan sesuai aturan. “Tim sudah kita bentuk. Mereka menyisir ke lapangan untuk menertibkan alat berat yang masih beroperasi di kawasan hutan,” tegasnya.

Muzakir Manaf juga menyoroti penggunaan bahan berbahaya seperti merkuri dalam aktivitas tambang ilegal yang menurutnya sangat membahayakan lingkungan dan masyarakat.

“Mereka pakai merkuri, itu paling berbahaya. Dampaknya besar bagi bangsa kita. Ini yang paling urgent dan harus segera kita hentikan,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pemerintah Aceh saat ini tengah menyiapkan skema legalisasi kegiatan tambang rakyat melalui pembentukan koperasi. Langkah ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi masyarakat untuk tetap bekerja secara tertib dan ramah lingkungan.

“Kita benahi dengan sistem koperasi. Mereka boleh mendaftar nanti sesuai persyaratan yang akan kita tuangkan dalam peraturan,” jelasnya.

Gubernur menegaskan, pemerintah tidak akan memberikan toleransi terhadap pihak-pihak yang menolak mematuhi aturan.

“Kalau tidak tertib, akan ada sanksi. Kita ingin tambang di Aceh berjalan dengan tertib, aman, dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.

banner 728x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *