Aceh Barat | Sudutpenanews.com : Melihat kondisi yang semakin kritis di seluruh sungai di wilayah kerja Woyla – Batee yang menjadi wilayah kerja Komunitas Krueng Peduli Krueng Woyla (KUPUEWO), mengajak seluruh kelompok peduli sungai (KPS) untuk menanam pohon di titik rawan abrasi dikawasan Gampong Pasi Pinang, Kecamatan Meureubo.
Bibit tersedia sebanyak 200 batang terdiri dari bibit Sirsak, Ketapang, Bungur, Mahoni dan Pinang yang diperoleh dari Kelompok Gerakan Peduli Lingkungan dan KPH IV Aceh. Kelompok yang terlibat dalam penanaman terdiri dari DPD RASTIK Aceh Barat, UKM PK UTU, Masyarakat Pasi Pinang dan Kupuewo.
Senada dengan berita sebelum nya kondisi keprihatinan ini adalah tanggungjawab semua pihak.
“Ada banyak aset di lokasi yang dilakukan penanaman seperti tanah milik Pemda, Tanaman Padi milik masyarakat, daerah tambat boat nelayan dan bangunan yang terancam ambruk tepat di pinggir Krueng Meureubo.” Ucap Irsadi Aristota Ketua Kupuewo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/7/2025).
Ucap Irsadi, Kupuewo mengajak tanggungan jawab kolektif kawasan hulu dan hilir sungai secara komperhensif, ada Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra 1, Dinas PU, Dinas Pengairan dan Pemerintah Kabupaten lintas sungai hulu dan hilir serta kelompok yang memanfaatkan sumber daya sungai seperti pengusaha tambang dan perusahaan daerah seperti PDAM.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi triger untuk memicu kepedulian semua kita dalam menyelamatkan sungai sebagai sumber kebutuhan air bagi kita dalam kebutuhan sehari-hari. Perlu di ingat, bahwa kita manusia sangat membutuhkan air sebagai kebutuhan utama dalam kehidupan.” Harapannya.
Kepada kelompok peduli Sungai yang telah ikut serta, pihaknya juga mengucapkan terima kasih serta genggaman tangan terus dipererat dalam menjaga sungai yang ada di wilayah Aceh Barat untuk keberlangsungan hidup makhluk hidup di muka bumi.
