Aceh Barat | Sudutpenanews.com : Pekerjaan normalisasi saluran pembuangan di Desa Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, menuai keluhan dari warga. Proyek yang seharusnya bermanfaat untuk memperlancar aliran air justru diduga menimbulkan dampak negatif terhadap kondisi jalan dan keselamatan pengguna jalan akibat dampak dari penggunaan alat berat yang melintas di jalur tersebut.
Berdasarkan pantauan di lapangan, usai pengerjaan proyek dilakukan, tampak sisa gumpalan tanah dari aktivitas pengangkutan alat berat yang dibiarkan menumpuk di badan jalan. Kondisi ini terutama terlihat di tikungan yang mengarah ke kompleks BB 2. Warga menilai hal tersebut sangat berbahaya, apalagi lokasi itu merupakan simpang yang menghubungkan akses jalan menuju komplek perumahan Blang Beurandang 2.

“Kalau hujan turun, tanah itu jadi licin. Tidak menutup kemungkinan pengguna jalan yang menuju akses ke BB II bisa tergelincir dan mengalami kecelakaan,” ujar salah seorang warga setempat, Selasa (15/10/2025).
Selain itu, kerusakan juga terjadi di depan kompleks BB 1, di mana lapisan aspal terlihat terkelupas. Warga menduga kondisi ini disebabkan oleh lalu lintas alat berat yang digunakan selama proses pengerjaan proyek berlangsung.
“Dulu jalan ini bagus, tapi sekarang rusak karena dilalui alat berat,” tambah warga lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek maupun pemerintah desa belum memberikan keterangan resmi terkait dampak pekerjaan tersebut.
Warga berharap ada tindak lanjut segera untuk membersihkan sisa tanah dan memperbaiki jalan yang rusak agar tidak menimbulkan kecelakaan di kemudian hari.