Aceh Barat| Sudutpenanews.com : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat memastikan kondisi banjir yang terjadi di seputaran Kota Meulaboh pada Jumat malam (17/10/2025) bersifat banjir genangan, bukan luapan sungai.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Aceh Barat, T. Ronal Nehdiansyah, mengatakan air di sejumlah titik yang sempat tergenang kini telah banyak surut setelah dilakukan pembukaan muara di kawasan Suak Ujong Kalak.
“Alhamdulillah, air banjir di wilayah perkotaan Meulaboh sudah banyak surut pasca pembukaan muara Suak Ujong Kalak. Genangan yang terjadi semalam lebih disebabkan oleh curah hujan tinggi dari pukul 17.00 hingga 24.00 WIB,” ujar Ronal, Sabtu (18/10/2025).
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan BPBD, dua daerah aliran sungai (DAS) besar di Kabupaten Aceh Barat yaitu DAS Meureubo dan DAS Woyla yang terpantau dalam kondisi normal dan tidak mengalami luapan.
“Untuk saat ini debit air di hulu Krueng Woyla dan Krueng Meureubo masih tergolong normal. Belum ada indikasi banjir luapan seperti yang biasanya terjadi di bagian hilir,” tambahnya.
Menurutnya, banjir besar di Aceh Barat umumnya terjadi apabila kedua sungai besar tersebut meluap akibat curah hujan tinggi di wilayah hulu. Karena itu, BPBD terus memantau kondisi air sungai dan berkoordinasi dengan perangkat gampong di daerah rawan banjir.
BPBD Aceh Barat juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan susulan dan menjaga kebersihan saluran air di sekitar tempat tinggal masing-masing untuk mengurangi risiko genangan.
